Perencanaan listrik di Indonesia untuk tahun-tahun mendatang melibatkan berbagai aspek, termasuk peningkatan kapasitas pembangkit listrik, pengembangan energi terbarukan, dan peningkatan infrastruktur transmisi dan distribusi. Berikut adalah beberapa poin utama dari perencanaan tersebut:
1. Peningkatan Kapasitas Pembangkit Listrik
Indonesia berencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik guna memenuhi permintaan energi yang terus meningkat. Salah satu target utama adalah mencapai total kapasitas terpasang sekitar 135 GW (gigawatt) pada tahun 2028. Hal ini melibatkan pembangunan pembangkit listrik baru baik dari sumber energi fosil maupun energi terbarukan.
2. Pengembangan Energi Terbarukan
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim, Indonesia berencana untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Targetnya adalah mencapai 23% dari total kapasitas energi yang berasal dari energi terbarukan pada tahun 2025. Ini termasuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, dan biomassa.
3. Program 35.000 MW
Salah satu inisiatif besar yang telah dicanangkan adalah Program 35.000 MW yang diluncurkan pada tahun 2015. Program ini bertujuan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 35.000 MW dalam jangka waktu 10 tahun. Proyek ini mencakup pembangunan berbagai jenis pembangkit listrik, termasuk yang berbasis batubara, gas, dan energi terbarukan.
4. Peningkatan Infrastruktur Transmisi dan Distribusi
Pemerintah juga berfokus pada peningkatan infrastruktur transmisi dan distribusi listrik untuk memastikan bahwa listrik dapat disalurkan dengan efisien dan andal ke seluruh pelosok negeri. Ini termasuk pembangunan jaringan transmisi baru dan peremajaan jaringan yang sudah ada.
5. Elektrifikasi Pedesaan
Program elektrifikasi pedesaan terus menjadi prioritas dengan tujuan untuk mencapai rasio elektrifikasi 100% di seluruh Indonesia. Ini berarti bahwa setiap rumah tangga di seluruh negeri akan memiliki akses ke listrik. Pemerintah bekerja sama dengan PLN dan pihak swasta untuk mencapai target ini.
6. Peningkatan Efisiensi Energi
Selain meningkatkan kapasitas dan infrastruktur, pemerintah juga menggalakkan upaya peningkatan efisiensi energi. Ini termasuk penerapan teknologi yang lebih efisien dan mendorong penggunaan peralatan hemat energi di sektor industri dan rumah tangga.
7. Pengembangan Smart Grid
Untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem kelistrikan, Indonesia juga mulai mengembangkan teknologi smart grid. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan jaringan listrik secara real-time, mengoptimalkan distribusi energi, dan memudahkan integrasi sumber energi terbarukan.
8. Dukungan Kebijakan dan Regulasi
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk mendukung pengembangan sektor kelistrikan, termasuk insentif untuk investasi dalam energi terbarukan, penetapan tarif yang wajar untuk listrik, dan pengurangan hambatan birokrasi bagi proyek-proyek energi.
9. Kolaborasi Internasional
Indonesia juga menjalin kerja sama internasional dengan berbagai negara dan organisasi untuk mendapatkan dukungan teknologi dan pendanaan bagi proyek-proyek energi terbarukan dan infrastruktur kelistrikan.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berharap dapat memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan memenuhi komitmen internasional terkait perubahan iklim.